Penggunaan perangkat komputer atau laptop yang tidak benar dapat memicu ketidakstabilan pada sistem, terutama kasus munculnya pesan “windows has encountered a critical problem and will restart automatically in one minute“.
Error ini membuat perangkat kamu reboot / restart paksa secara berulang-ulang. Di artikel kali ini, kita akan memperbaikinya.
Windows Has Encountered a Critical Problem
Pada umumnya, pesan ini muncul setelah kamu mengupdate versi OS Windows. Tidak menutup kemungkinan software yang baru saja kamu install, driver yang sudah lawas, dan infeksi malware berbahaya merupakan inti dari masalahnya.

Untuk solusi dasar nya, coba hapus patch update yang sebelumnya kamu install. Jika belum berhasil, mari kita lanjut ke beberapa cara dibawah ini:
Boot Windows pada Safe Mode
Safe Mode merupakan fitur diagnostik masalah pada operasi sistem Windows untuk mencari penyebab sebenarnya dari masalah error dan bug. Safe Mode menonaktifkan semua aplikasi third-party dan hanya menyediakan fitur-fitur pentingnya saja.
Begini cara masuk Safe Mode:
- Pencet Win+R, ketik msconfig lalu Enter untuk membuka jendela System Configuration.
- Pada tab Boot, centang opsi Safe Boot, pilih Minimal.
- Klik Apply untuk menyimpan perubahan setting, Klik OK.
- Akan muncul notifikasi yang menanyakan kapan perangkat akan direstart. Klik Restart, perangkat otomatis dialihkan ke mode safe boot.
Luangkan beberapa menit untuk memastikan kamu tidak mendapat notifikasi error lagi. Jika sudah tidak ada, berarti memang ada salah satu aplikasi yang menyebabkan error tersebut.
Lakukan booting secara normal (matikan safe boot dengan cara diatas). Setelah masuk, buka satu per satu aplikasi yang baru-baru ini diinstall. Jika saat membuka aplikasi tertentu ada notifikasi error, langsung saja uninstall.
Bersihkan Folder SoftwareDistribution
Jika saat pada mode safe boot masih terkena error restart, hapus semua file yang ada didalam folder SoftwareDistribution. Begini caranya:
- Folder SoftwareDistribution berada di directory:
C:\Windows\SoftwareDistribution\Download folder - Setelah membuka foldernya, pilih semua file (shortcutnya Ctrl+A), lalu Shift+Del untuk menghapus secara permanen.
- Restart untuk melihat apakah error sudah tidak ada.
Lakukan Automatic Repair
Pada beberapa kendala seperti BSOD, WSOD, GSOD, atau System Crash, Automatic Repair biasanya akan memperbaikinya.
Untuk melakukannya lewat cara berikut:
- Masuk ke Start Menu, cari Advanced Startup di kolom pencarian.
- Pada tab Advanced startup, klik Restart now untuk melakukan restart.
- Kita akan dialihkan ke beberapa opsi pengaturan, klik Troubleshoot.
- Selanjutnya Advanced Options.
- Pilih opsi Startup Repair.
- Windows Automatic Repair akan mencari dan memperbaiki penyebab errornya, biasanya memakan waktu 2-5 menit tergantung perangkat.
Pada saat proses mungkin perangkat akan melakukan boot 2-3 kali. Setelah proses selesai, kamu akan diperlihatkan log nya. Jika tidak ada yang muncul coba ke folder berikut C:\Windows\System32\Logfiles\Srt\SrtTrail.txt
Update Driver Perangkat
Driver pada perangkat cukup diperlukan agar dapat berkomunikasi dengan operasi sistem kita. Nah, Driver yang rusak atau kadaluarsa bisa saja mempengaruhi error yang kita hadapi ini.
Begini cara mengupdate driver perangkat:
- Buka Device Manager dengan menggunakan shortcut Win+X, lalu klik Device Manager.
- Akan ditampilkan daftar semua perangkat yang terpasang. Cari perangkat yang ada “tanda peringatan kuning” nya.
- Jika ketemu, klik kanan, lalu langsung Update Driver.
- Pilih Search automatically for updated driver software untuk mencari pembaruan driver secara otomatis, atau Browse my computer for drivers untuk menggunakan driver yang sudah ada di komputer.
Jika memang tidak ada tanda peringatan kuning, berarti semua driver perangkat sudah update. Kamu bisa skip ke cara selanjutnya.
Lakukan Scanning untuk Mencari Malware Berbahaya
Jika Windows Defender mu selalu menyala, maka kamu tidak perlu khawatir dengan cara ini. Jika tidak, maka cara ini harus kamu lakukan.
Beberapa aplikasi gratisan yang beriming-iming “membersihkan virus, trojan, malware, dll” terkadang malah merusak konfigurasi Windows yang berujung error.

Cara melakukan Full Scan yaitu buka menu Windows Security, lalu Scan Options, Pilih Full Scan.
Uninstall Update Windows Terbaru
Jika error ini tepat pada saat kamu selesai melakukan windows update, lakukan rollback versi pada windows mu.
- Buka Settings dengan shortcut Win+I.
- Menu Update & Security, lalu Windows Update.
- Pada panel kanan, klik View Update History, pilih Uninstall Update.
- Menu Installed Updates akan muncul, terdapat daftar semua update yang telah diinstall. Uninstall yang sekiranya kamu curigai.
Cek RAM pada Perangkat
Cara ini perlu dilakukan jika kebetulan kamu juga mengganti RAM pada perangkat. Bisa saja RAM tersebut error sehingga perangkat terkena reboot loop ini. Berikut caranya:
- Buka Settings dengan shortcut Win+I.
- Pada tampilan menu, cari lewat search bar Diagnose your computer’s memory problems dan pilihlah itu.
- Akan muncul jendela konfirmasi, pilih Restart now and check for problems (recommended).
- Windows akan restart dan memulai proses pengecekan pada memory. Setelah 100%, Windows akan mulai reboot dan perangkat bekerja dengan normal.
Cek Hard Disk untuk Kemungkinan Corrupt pada File
Jika error masih saja belum diperbaiki, cek file yang ada pada HardDisk. Berikut caranya:
- Buka Command Prompt as Administrator, caranya search cmd di start menu, klik kanan dan Run as Administrator.
- Setelah Command Prompt terbuka, tulis command berikut:
chkdsk C: /f /r /x
- Jika ada pesan error Check Disk Scan cannot proceed… Tulis Y untuk melakukan checking pada reboot selanjutnya.
- Lakukan restart untuk mengeceknya sekarang. Setelah selesai, kamu akan dilaporkan tentang kondisi Hard Disk.
Jika pada saat pengecekan ada kendala, berarti ada bagian yang rusak pada Hard Disk, segera ganti HDD mu.
Demikian berbagai cara untuk mengatasi masalah reboot looping ini. Semoga salah satu cara diatas ada yang bekerja untukmu.