Ketika ada yang salah dengan komputer dan fungsi Windows gagal, crash atau macet, hal yang paling umum dilakukan adalah menjalankan perintah SFC Scannow.
Sfc atau system file checker, merupakan alat praktis yang memindai file sistem Windows untuk melihat apakah ada korupsi, kerusakan, atau inkonsistensi.
Saat masalah ditemukan, SFC akan memperbaiki file dan menyelesaikan masalah.
Sayangnya, jika SFC tidak berfungsi dengan benar, kamu akan mendapatkan pesan bertuliskan Windows resource protection could not perform the requested operation.
Penyebab windows resource protection could not perform the requested operation
Meskipun belum saya temukan penjelasan resmi dari Microsoft yang menyatakan penyebab error “windows resource protection could not perform the requested operation”, ada beberapa hal yang dapat membuatnya muncul.
- Ada yang mencegah atau bertentangan dengan proses SFC scan,
- Ada error pada Windows server
- Perintah SFC scannow malfungsi / rusak.
Pada dasarnya, proses pemindaian tidak dapat dilakukan karena ada yang masalah dengan alat utilitas SFC atau pada disk yang menyebabkan scan gagal.
Ketika tidak bisa SFC
Jika perintah ‘sfc / scannow’ gagal sebelum mencapai 100% (dan muncul tulisan “Windows Resource Protection found corrupt files but was unable to fix some of them, proceed to the next step immediately below”), maka perlu untuk melakukan CBS.
Terlepas dari apa yang menyebabkan kesalahan SFC “Windows resource protection could not perform the requested operation”, ada beberapa cara untuk memperbaikinya.
Cara Mengatasi windows resource protection could not perform the requested operation
1. Jalankan perintah SFC di Safe Mode

Jika kamu mengalami masalah Windows resource protection could not perform the requested operation, kamu dapat mencoba menjalankan perintah SFC scannow dalam safe mode:
- Tekan Windows + R โก lalu ketik msconfig.
- Setelah msconfig terbuka โก klik Tab Boot.
- Centang kolom Safe Boot dan klik OK untuk menalnjutkan
- Setelah itu, restart komputer โก klik Restart to continue.
Setelah masuk ke Safe Mode jalankan pernitah SFC scan
- Buka command prompt (as administrator)
- Ketik sfc /scannow โก enter
- Tunggu proses scanning selesai.
Perintah ini mengandalkan cache yang disimpan secara lokal di storage untuk menggantikan data yang rusak dengan salinan file yang masih tersimpan.
2. Jalankan Perintah Check Disk
Baris perintah chkdsk digunakan untuk mengecek dan memperbaiki error di partisi / disk yang bermasalah.
Misalnya, ketika kamu tidak bisa mengakses hard drive atau ada file yang corrupt, kamu bisa menggunakan chkdsk untuk memeriksanya.

Kamu bisa menjalankan chkdsk lewat cmd:
- Tekan tombol Windows + R untuk membuka Run.
- Ketik cmd lalu tekan Ctrl + Shift + Enter. Untuk menjalankan program mode administrator.
- Di dalam command prompt, ketik chkdsk /r atau chkdsk /r /f
Parameter /r : digunakan untuk mencari bad sector dan mengembalikannya ke informasi yang dapat dibaca, sedangkan
3. Ubah pengaturan Security Descriptors

Security Descriptor berisi informasi keamanan yang terkait dengan objek yang dapat diamankan. Jika SFC gagal mengakses folder winsxs, maka pemindaian juga tidak bisa terjadi
Oleh karena itu:
- Buka command prompt / cmd (sebagai administrator).
- Masukkan perintah ICACLS C:\Windows\winsxs โก lalu tekan Enter.
Setelah itu, tutup command prompt dan restart komputer lalu lihat apakah masalah masih mnucul atau tidak.
4. Jalankan Perbaikan Otomatis

Kondisi kedua adalah kamu tidak bisa masuk ke OS Windows 10, setiap booting muncul blue screen dan tulisan Your PC did not start correctly dan saat restart masuk ke menu Automatic Repair.

Note: tampilannya mungkin bisa berbeda, beberapa mungkin akan melihat tulisan Go back to the previous build bukan Uninstall Updates.
Di sini, ada Startup Repair, Startup Settings, Command Prompt, System Restore dan System Image Recovery yang nantinya akan digunakan satu per satu.
Jika kamu menekan tombol Advanced Options, akan muncul 6 buah opsi, lakukan hal ini untuk mengembalikan pengaturan Windows 10 seperti semula.