Teknozone.ID – Ada banyak penyebab dari hard disk eksternal yang rusak dan tidak terbaca / terdeteksi saat dihubungkan komputer, dan troubleshooting atau cara memperbaikinya tergantung dari penyebab hdd external mu rusak.
Berbagai masalah seputar hard disk eksternal yang pernah kami temui, seperti:
- Hard disk eksternal tidak terbaca di disk management tapi bunyi saat dipasang.
- Hdd eksternal terdeteksi di disk management tapi tidak bisa dibuka.
- Hard disk eksternal terbaca tapi tidak bisa diformat.
- Hard disk external terbaca di perangkat tertentu saja.
Jika apa yang kamu alami seperti contoh di atas, mungkin solusi di bawah ini bisa mengatasi masalah pada hard disk externalmu.
Penyebab hard disk external tidak terbaca
Removable Disk Drive atau perangkat yang bisa dicabut (removeable), entah itu USB, HDD eksternal atau apapun mungkin sangat membantu kamu, tapi terkadang beberapa masalah seperti;
- Kerusakan partisi pada hard disk eksternal,
- Penggunaan system file yang salah,
- Port USB yang sudah rusak,
- Masalah driver di Windows,
- Paling parah, mungkin hdd eksternal sudah mati.
- Driver perangkat rusak / corrupt
Terkadang, komputer kita tidak mampu untuk mendeteksi perangkat eksternal yang masuk, entah itu dengan konfirmasi usb not recognized atau malah tidak terbaca sama sekali.
Seringnya, driver perangkat sudah rusak / corrupt, tapi untuk masalah kamu mungkin berbeda. Solusinya juga tidak semudah install ulang driver, agak tricky dan mungkin bisa menghabiskan waktu berjam-jam. Oleh karena itu, perhatikan secara seksama dan jangan terlalu terburu-buru.
Cara memperbaiki hardisk eksternal yang tidak terbaca
Note: beberapa metode di bawah ini bukan untuk memperbaiki hard disk yang rusak karena jatuh, pecah, kemasukan air dan kecacatan fisik lainnya. Tapi, kalau mau coba ya tak masalah, siapa tau berhasil.
Masalahnya, kadang hard disk eksternal juga tidak terbaca di disk management, kalau sudah seperti ini bagaimana cara memperbaiki-nya? ini listnya:
1. Jalankan troubleshooter (Windows)
Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah menjalankan troubleshooter di komputer Windows dan periksa apakah hal ini membantu atau tidak.
Caranya: Buka Start Menu ➡ klik Settings ➡ Update & Security ➡ Troubleshoot ➡ klik Hardware and Devices.
Alat otomatis ini akan membantu kamu untuk memeriksa permasalahan yang terjadi pada perangkat terkait dan memperbaikinya secara otomatis. Selain lewat panel Settings, kamu juga bisa mencari troubleshooter lewat fitur Search di Start Menu.
2. Update dan atau rollback driver hard disk
Kamu bisa mengupdate driver hard disk lewat Device Manager, akses Device Manager dengan cara buka Start Menu ➡ cari lalu buka Device Manager.
Seperti di gambar, cari driver hard disk yang bermasalah lalu klik kanan dan pilih Update ➡ pilih Update otomatis. Atau, rollback ke versi sebelumnya dengan cara klik Properties ➡ Driver ➡ Rollback. Kamu juga bisa install ulang drivernya, tetapi tidak disarankan untuk pengguna baru.
3. Buat partisi baru secara manual
Jika itu hard disk yang baru beli, bisa jadi hard disk external yang kamu gunakan belum dibuat partisi, cuma ada Unallocated Space, tandanya kamu akan melihat warna hitam di bagian hard disk pada Disk Management.
Caranya: buka Start Menu ➡ cari dan buka Disk Management ➡ klik kanan pada partisi kamu ➡ klik Format.
Lalu, klik kanan pada partisi tersebut ➡ klik New Simple Volume ➡ pilih File system NTFS; Allocation unit size default ➡ klik Finish.
Jika sudah, kamu akan mendapatkan notifikasi seperti gambar di bawah ini.
4. Matikan fitur USB selective suspend setting
Banyak masalah yang selesai dengan cara ini, dan siapa tau kamu beruntung dan cocok dengan mematikan fitur USB selective.
Buka pengaturan yang bernama Power Options, bisa lewat Control Panel atau mencarinya di Start Menu ➡ lalu klik Additional Power Settings ➡ Change plan settings ➡ Change advanced power settings.
Setelah masuk ke pengaturan ekstra di Power Options, cari USB settings ➡ lalu klik USB selective suspend setting, ubah pengaturan menjadi Disabled. Setelah itu lakukan restart dan coba colok lagi hard disk external kamu yang sebelumnya tidak terbaca.
5. Gunakan port PC / laptop yang lain
Bagi perakit komputer, tentunya sudah bukan rahasia umum jika kita terkadang mematikan beberapa port yang mungkin “tidak berguna” misalnya, port untuk card reader, kabel fan yang berlebih atau mungkin LED yang malah membuat boros listrik walaupun sedikit.
Coba gunakan port lain saat menggunakan hard disk eksternal. Perhatikan juga apakah port yang kamu gunakan itu USB 2.0 atau 3.0?. Jika port-nya 2.0 tapi hard disk eksternal yang kamu gunakan 3.0, bisa jadi masalahnya hanya kompatibilitas.
6. Format hard disk eksternal
Ada beberapa orang pembaca yang mungkin berfikiran “tak masalah data hilang yang penting hdd eksternal bisa terbaca lagi” dan mungkin cara ini bisa kamu gunakan.
Ada beberapa cara untuk memformat hard disk, bisa lewat cmd, lewat disk Management atau GUI dari Windows itu sendiri.
- Command Prompt: kamu bisa melakukan formatting pada HDD dan juga SSD secara bersih dengan menggunakan perintah diskpart. Lakukan backup, dan jika sudah silahkan baca lebih lengkapnya di sini.
- Disk Management: buka Disk Management ➡ lalu klik kanan pada hard disk yang tidak terbaca ➡ klik format ➡ pilih system file NTFS.
- Format manual: buka This PC / My Computer, klik kanan pada hard disk yang bermasalah ➡ klik format. Cara ini sangat jarang bisa dilakukan, kalapun bisa hanya akan memunculkan notifikasi error.
Note: memformat hard disk yang rusak karena dijadikan “RAM” tambahan bisa dilakukan dengan command prompt, tapi keberhasilannya berbeda-beda tiap orang.
7. Ganti file system hard disk
Ada kasus dimana hard disk bisa dibuka di komputer tetapi tidak bisa terbaca di perangkat seperti TV, USB mobil dan lainnya. Hal ini bukan berarti hard disknya rusak, hanya saja sistem file tidak bisa membacanya.
Misal: USB dibuat FAT32 agar bisa kompatibel dengan perangkat piano listrik di sekolah, tetapi jika NTFS ia jadi tak terbaca.
Oleh karena itu, lakukan format pada hdd eksternal kamu lalu pilih system tipenya sesuai dengan perangkat yang digunakan. Caranya, bisa lihat di tahap nomor 6 di atas.
8. Pasang hard disk saat komputer mati
Hanya karena kamu mencolokkan hard disk eksternal ke komputer, bukan berarti dia bisa mendapatkan daya yang cukup. Untuk USB, DVD external mungkin mendapatkan daya yang cukup, tetapi beberapa perangkat portabel membutuhkan energi lebih agar piringan hard disk bisa berputar.
Lakukan cara terakhir ini jika memang 7 cara di atas tidak berhasil. Atau minta bantuan ahli untuk membackup data mu sebelum semuanya terlambat.
Fakta unik tapi disayangkan: beberapa ahli service bidang backup data kadang mematok harga mahal jika sudah melihat isi hard disk (misalkan projek kerja, skripsi, data sekolah, laporan keuangan kantor dan lainnya.). Jadi, pilih tempat yang memang cocok.
Referensi Tambahan:
- https://www.thewindowsclub.com/external-hard-drive-not-showing-up
- https://sea.pcmag.com/storage/32439/what-to-do-when-your-external-hard-drive-wont-show-up
- https://www.makeuseof.com/tag/external-drive-not-recognized-this-is-how-to-fix-it-in-windows/