Point to Point atau P2P (Data link) adalah jenis jaringan yang menyediakan jalur dari satu titik tetap ke titik tetap lainnya.
Ini akan memungkinkan merampingkan hubungan komunikasi antara dua titik. Jaringan Point-to-point lokal terdiri dari dua node yang terhubung oleh internet & biasanya dikirimkan melalui leased line khusus
Istilah point to point cukup sering digunakan terutama untuk para penjual jasa internet / bandwidth (usaha RT RW Net)
Kelebihan dan Kekurangan Point to Point (PtP)

kelebihan dan kekurangan point to point bisa dirasakan hingga saat ini, keuntungan topologi jaringan point-to-point adalah jauh lebih sederhana daripada topologi mesh atau star.
Beberapa keunggulan menggunakan jaringan Point to Point:
- Bandwidth didapat tinggi karena hanya ada dua node yang menggunakan bandwidth.
- Sangat cepat dibandingkan topologi jaringan lainnya karena hanya dapat mengakses dua node.
- Konektivitas yang sangat sederhana.
- Memberikan Latensi rendah.
- Mudah untuk dibuat dan dipelihara.
- Node dapat diganti dengan cepat.
Point to point hanya menyalurkan aliran data baik satu arah atau dua arah antara dua titik. kekurangannya, jaringan point-to-point tidak terlalu berguna untuk IoT.
Selain itu, performa jaringan hanya bergantung pada satu tautan, atau single link only. Jika tautan umum mati, seluruh jaringan berhenti bekerja.
Fungsi Point to Point

Dalam jaringan Wi-Fi, wireless bridge point-to-point memungkinkan pengguna (tanpa kabel) menghubungkan dua atau lebih lokasi secara bersamaan.
Bridge ini memungkinkan pengguna untuk berbagi koneksi Internet antara dua atau lebih lokasi dan berbagi file atau jenis data lainnya di seluruh jaringan.
Dalam telekomunikasi, koneksi point-to-point mengacu pada koneksi komunikasi antara dua titik akhir atau node komunikasi.
Contoh point to point adalah panggilan telepon, di mana satu telepon terhubung satu sama lain, dan apa yang dikatakan oleh satu penelepon hanya dapat didengar oleh yang lain.
Secara teori, sinyal Wi-Fi memang mampu melewati dinding dan rintangan lain dengan relatif mudah.
Namun, pada kenyataannya, beberapa dinding lebih tebal atau menggunakan beton bertulang dan dapat menghalangi beberapa sinyal.
Bahan seperti drywall, kayu lapis, jenis kayu dan kaca lainnya dapat dengan mudah ditembus oleh sinyal nirkabel.