Teknozone.ID – Membuat kantor pribadi tanpa memanfaatkan fungsi switch & router bukanlah hal yang mudah. Apalagi, di tahun ini semuanya serba online, Internet seakan jadi hal pokok.
Switch adalah perangkat yang digunakan pada OSI Layer 2 (Data Link). Ia dapat digunakan sebagai media penghubung host (banyak host) ke jaringan.
Switch dan Hub
Fungsi dasar yang dilakukan oleh hub adalah menerima sinyal dari satu komputer dan melanjutkannya ke komputer yang lain.
Sedangkan, Switch adalah hub pintar yang berkemampuan untuk menentukan tujuan MAC address dari packet. Daripada melewatkan packet ke semua port, switch akan meneruskannya ke port dimana ia dialamatkan
Tetapi, ada juga beberapa switch yang berkemampuan untuk memproses data pada network layer (lapisan jaringan) ke atas.
Fungsi Switch

Fungsi switch dasar adalah menerima informasi dari sumber-sumber yang terhubung (terhubung dengan switch) dan mengirimkan informasi tersebut ke tujuan yang sesuai.
Switch juga memfasilitasi pembagian resolusi dengan menghubungkan semua perangkat secara bersamaan, termasuk komputer, printer, dan server.
Tidak seperti hub, switch meneruskan pesan yang ia dapat ke tujuan yang memang sudah spesifik.
Cara Kerja Switch

Gambarannya seperti ini, anggaplah sekarang ada 4 komputer yang sedang bekerja aktif, komputer X, Y dan A, B. Keempat perangkat tersebut terhubung ke switch yang dimaksud.
Suatu ketika, X dan Y saling bertukar data. Dan, di saat yang bersamaan A dan B juga melakukan pertukaran data. Peran switch adalah untuk mengatur sehingga pertukaran tak terganggu.
Sedangkan di hub, semuanya harus berbagi bandwidth yang sama, dan hal ini juga dapat menyebabkan tabrakan data, sehingga mau tak mau pengiriman informasi harus terulang.
Bagaimana switch mencegah tabrakan data?
Switch mencegah tabrakan dengan menyediakan sirkuit antara port sumber data dan tujuan pengiriman.
Sirkuit buatan ini akan membuka jalur khusus, dimana host (sumber) yang terhubung dengan port, bisa berkomunikasi.
Setiap port memiliki bandwidth masing-masing, karena banyak sirkuit, tentunya data tidak akan bertabrakan.
Jenis & Tipe Switch

Ada 3 tipe yang paling umum digunakan, ketiganya memiliki perbedaan di fleksibilitas dan penggunaannya.
- 1. Switch yang setting nya sudah paten. Artinya kalian tidak bisa menambah, mengurangi, mengubah atau mengatur pengaturan perangkat tersebut terlalu banyak.
- 2. Switch modular. perangkat yang masih fleksibel untuk di konfigurasi, biasanya bentuk fisiknya juga berbeda dan dibuat agak besar, supaya muat banyak.
- 3. Switch gabungan. Dihubungkan menggunakan kabel yang didesain khusus untuk komunikasi antar switch.
3 jenis di atas hanya istilahnya saja, untuk tipenya: Push Button Switch, Toggle Switch, Limit Switch, Float Switch, Flow Switch, Pressure Switch, Temperature Switch, Joystick Switch, Rotary Switch,
Fungsi Hub

Fungsi hub dan switch bisa dibilang sama, keduanya menerima informasi dan meneruskan informasi tersebut ke jaringan. Tapi ada perbedaan dalam pemilihan tujuan antar switch & hub.
Meskipun hampir serupa, hub mendapatkan informasi tapi meneruskannya ke setiap perangkat lain di jaringan, itulah yang membedakan switch dan hub.
Switch & Hub Dalam Jaringan LAN
Dalam penggunaannya sehari-hari, switch menjadi bagian penting dari jaringan LAN (Local Area Network).
LAN yang memiliki jangkauan yang bisa masuk kategori sedang ini biasanya memiliki beberapa switch yang sudah saling terhubung.
Tetapi, jika penggunaannya pribadi (rumahan, kantor kecil) mungkin hanya butuh 1 perangkat saja.
Perbedaan Switch dan Hub
Hub adalah perangkat jaringan yang memungkinkan seseorang untuk menghubungkan beberapa PC ke jaringan tunggal.
Switch adalah perangkat jaringan komputer yang menghubungkan segmen jaringan.
Hub bisa berbasis Ethernet, Firewire, atau koneksi USB
Hub | Switch | |
---|---|---|
Layer | Physical layer. Hub diklasifikasikan sebagai perangkat Layer 1 per model OSI. | Data Link Layer. Switch beroperasi pada Layer 2 model OSI. |
Fungsi | Untuk menghubungkan jaringan komputer pribadi bersama, terhubung melalui central hub. | Menghubungkan koneksi ke beberapa perangkat, mengelola port, dan pengaturan keamanan VLAN |
Bentuk data | Sinyal atau bit listrik | Frame (L2 Switch) Frame & Packet (L3 switch) |
Jumlah Port | 4/12 ports | Switch memiliki banyak port. 24/48 port. |
Tipe transmisi | frame flooding: mungkin unicast, multicast, atau broadcast | Pertama broadcast, lalu lalu unicast & multicast jika diperlukan |
Tipe perangkat | Passive Device (Tanpa Software) | Active Device (Dengan Software) & Networking device |
Mode Transmisi | Half duplex | Half/Full duplex |
Kecepatan | 10Mbps | 10/100 Mbps, 1 Gbps |
Membutuhkan Internet | Tidak | Tidak |
Kategori perangkat | Bukan intelligent device | Termasuk Intelligent Device |
Contoh pabrikan | Sun Systems, Oracle and Cisco | Cisco and D-link Juniper |
Tabrakan Data | Tabrakan biasanya terjadi pada pengaturan menggunakan hub. | Tidak ada tabrakan pada switch full-duplex |
Persamaan Switch dan Hub
Hub | Switch | |
---|---|---|
Penggunaan | LAN | LAN |
Alamat yang digunakan | Menggunakan MAC address | Menggunakan MAC address |
Untuk artikel seputar hardware lainnya, cek di artikel seputar perangkat keras ini: Router, Printer, Scanner
Sumber artikel ini: cisco.com, ciscorouterswitch.over-blog.com, yourownlinux.com, diffen.com, electronicshub.org