Tekonzone.ID – eMMC adalah komponen penting dari sebuah smartphone. eMMC, IC atau yang dikenal dengan embedded multimedia controller berfungsi untuk mengatur penyimpanan. Dan, kamu harus mengenali beberapa ciri ketika eMMC rusak agar penggunaan lebih maksimal.
Namun eMMC dapat mengatur dirinya sendiri, tidak seperti IC flash yang hanya berfungsi sebagai storage saja. Mungkin banyak yang sudah mengalami kerusakan eMMC, terutama untuk kamu yang suka oprek smartphone.
Gejala Ketika eMMC Mengalami Kerusakan

Seiring berjalannya waktu dan penggunaan, eMMC akan mulai melemah atau mungkin rusak, sehingga menimbulkan gejala.
Nah sebelum eMMC mengalami kerusakan, maka sangat penting untuk mengenali ciri ciri eMMC yang rusak ini:
- Smart Phone slow and often blank
- Photos/pictures that can not be removed
- Frequent “application has stopped “
- factory reset Failed
- Failed to Flashing
- Failed to Upgrade
- Installing Apk Failed
- Smart Phone freeze and restart
Kerusakan eMMC adalah hal yang sangat wajar apalagi kalau pemakaiannya sudah lama. eMMC sebenarnya sama dengan harddisk pada komputer, mereka memiliki masa pakai (normal).
1. Smartphone menjadi lambat dan sering blank
Gejala pertama adalah smartphone yang mulai lemot dan sering blank, salah satu penyebabnya adalah eMMC yang sudah mengalami kerusakan atau setidaknya sudah mulai “tua”.
eMMC yang rusak akan menyebabkan blank dan slow karena read write dari eMMC mulai menurun karena pemakaian yang sudah lama
Logikanya, seperti hardisk yang sudah mengalami bad sector, ia akan menyebabkan laptop / komputer menjadi lambat dan sering crash.
2. File media yang tidak bisa dihapus
Jika ada gambar atau media lain yang tidak bisa dihapus, kemungkinan ada kerusakan pada eMMC. Hal ini bisa kamu rasakan ketika kamu sudah menghapus file tapi file gambar tersebut muncul lagi.
3. Aplikasi sering berhenti tiba-tiba
Aplikasi yang terhenti tiba-tiba bisa menjadi salah satu tanda kerusakan pada eMMC kalian. Namun aplikasi terhenti juga bisa disebabkan oleh aplikasi yang tidak kompatibel atau RAM yang sudah terlalu penuh.
4. Tidak bisa reset ke pengaturan pabrik
Ketika fungsi reset to factory default gagal, kemungkinan terbesar yang terjadi adalah kerusakan pada eMMC. Fungsi ini bisa dijalankan, tapi aplikasi yang ada tidak hilang. Salah satu ciri ketika eMMC rusak adalah masalah ini.
5. Flashing yang selalu gagal
Biasanya, proses flashing hanya membutuhkan waktu 15 menit. Namun beberapa ponsel yang memiliki eMMC rusak akan mengalami kegagalan saat melakukan flashing padahal “bahan” yang digunakan sudah benar.
6. Upgrade yang sering gagal
Hati-hati karena kegagalan upgrade yang sering terjadi juga bisa dikarenakan eMMC yang sudah melemah, belum rusak. Hal ini disebabkan karena proses read/write yang bermasalah atau gagal.
7. Install Software Selalu Gagal
Install software atau aplikasi yang selalu gagal Ini kemungkinan besar disebabkan oleh IC eMMC yang semakin melemah atau bahkan rusak berat yang mengakibatkan eMMC error write akibat dari Nand Flash tidak dapat di tulis ulang oleh Controller yang terhubung di eMMC.
8. HP Restart secara Mendadak
Gejala freezing atau reboot sendiri, padahal hp sedang digunakan dalam keadaan normal, dan menggunakan OS bawaan (official). Berarti eMMC mengalami bad lock yang artinya penyimpanan data pada OS sudah tidak bisa bekerja dengan baik dan maksimal.
Lihat juga artikel menarik lainnya di sini: