Cara Mengatasi Your PC Ran into a Problem

Blue screen atau stop error atau layar biru adalah jenis error yang muncul ketika komputer mengalami masalah terutama yang berhubungan dengan hardware.

Tampilan ini bisa muncul kapanpun, bahkan saat kamu membaca artikel ini. Saat blue screen terjadi, akan ada pesan error yang muncul, umumnya “Your PC ran into a problem and needs to restart

Ketika blue screen sudah terlalu sering terjadi, kemungkinan terburuk nya adalah kamu tidak bisa melakukan booting, atau booting nya berulang-ulang, coba cek artikel startup repair berulang-ulang.


Deskripsi Error your pc ran into a problem

Blue screen atau yang dikenal juga dengan blue screen of the dead (BSoD) adalah situasi error yang muncul ketika sistem operasi mengalami crash yang tidak diduga.

Ada banyak penyebab yang dapat menghasilkan crash.

gambar blue screen pada windows 10

Setelah error terjadi, system akan memberikan report ke user dalam bentuk report mendetail yang berisi pesan informasi agar user lebih mudah untuk melakukan troubleshooting / perbaikan.

Contoh error code pada your pc ran into a problem

Saat blue screen terjadi, kamu dapat melihat tulisan “Your PC ran into a problem and needs to restart”. Selain itu, ini beberapa error code yang sering terjadi pada pengguna Windows 10:

  • BAD_SYSTEM_CONFIG_INFO
  • CRITICAL_PROCESS_DIED
  • DPC_WATCHDOG_VIOLATION
  • FAULTY_HARDWARE-CORRUPTED_PAGE
  • INACCESSIBLE_BOOT_DEVICE
  • KERNEL_SECURITY_CHECK_ERROR
  • Stop code: 0xC0000021A
  • WHEA UNCORRECTABLE

Penyebab blue screen

Setiap error yang terjadi pada blue screen pastinya disertai dengan error code, jadi ada puluhan mungkin ratusan cara untuk menangani setiap masalah, beberapa hal yang bisa menyebabkan blue screen:

  • Perubahan pada sistem registry.
  • System file yang corrupt
  • Driver yang bermasalah, tidak kompatibel.
  • Serangan virus dan atau malware.
  • Kabel hdd / ssd yang kurang baik.
  • Proses shutdown yang tidak benar.

Cara Mengatasi your pc ran into a problem di Sistem Windows 10

Tahapan ini dibagi 3 sub pembahasan karena ada 3 kemungkinan kondisi yang kamu alami, apakah kamu masih bisa booting setelah blue screen atau tidak, atau Windows 10 terus restart setelahnya?

Jika masih bisa booting Windows

Kondisi pertama adalah kamu masih bisa melakukan booting normal seperti biasa tapi BSoD muncul secara random, bisa 10 menit saat digunakan, 3 detik, baru masuk Desktop atau mungkin tidak muncul sama sekali.

1. Boot ke Safe Mode lalu restart komputer

Di Windows 10, kamu bisa mengatur OS untuk booting ke Safe Mode melalui menu Advanced Startup:

  1. Klik Start MenuSettingsUpdate & SecurityRecovery.
  2. Di bagian Advanced Startup ➡ klik Restart Now.
    cara menuju recovery mode
  3. Setelah itu klik TroubleshootAdvanced OptionsStartup SettingsRestart.
    advanced troubleshooting
  4. Setelah muncul Startup Settings ➡ pilih Enable Safe Mode.
    tampilan startup setting
  5. Jika berhasil masuk Safe Mode, restart komputer dan booting seperti biasa.

Kamu boleh memilih untuk booting Safe Mode With Networking atau with Command Prompt karena tujuannya hanya bisa mengakses Safe Mode.

Tujuan booting ke safe mode adalah untuk memeriksa apakah ada kerusakan pada file sistem atau tidak. Di safe mode, lakukan apapun yang perlu untuk memancing blue screen keluar.

2. Periksa kerusakan pada hard drive

penyebab blue screen di hard disk

Untuk pengguna SSD, mungkin kerusakan fisik sangatlah minim karena bentuknya bukan berupa piringan melainkan solid. Jadi, jika blue screen terjadi mungkin bukan disebabkan SSD yang rusak, melainkan file sistem yang corrupt

  1. Buka File Explorer atau This PC.
  2. Klik kanan pada partisi sistem ➡ klik Properties.
  3. Klik tab tools ➡ klik Check pada Error Checking.
  4. Jika muncul window baru, pilih Scan Drive.
  5. Tunggu proses scanning berjalan.

Setelah scan selesai dan hard drive tidak bermasalah, kamu akan mendapatkan popup message yang bertuliskan “Your drive was successfully scanned” dan ada keterangan “no errors were found”.

3. Tambahkan kapasitas pada partisi sistem

Sistem operasi Windows 10 dan beberapa aplikasi yang diperlukan membutuhkan space penyimpanan yang cukup agar dapat berjalan dengan normal. Katakanlah kamu menyimpan OS di partisi C:\, maka sisakan ruang lebih untuk menyimpan program yang diperlukan.

menambah partisi hard disk pada sistem

Apa saja yang dimaksud “diperlukan” di sini, contohnya Microsoft Visual C++ atau VCRedist, .NET Framework, mungkin ada tambahan DirectX.

Jika kamu melakukan upgrade dari OS sebelumnya, pastikan sudah menghapus folder bernama Windows.old, folder ini memakan space karena masih membawa data OS yang lama.

4. Periksa kerusakan di System Log

Seperti namanya, System Log berisi informasi yang diperlukan untuk mencari penyebab utama dari munculnya blue screen di Windows 10, terutama masalah device atau driver.

mencari penyebab your pc ran into a problem lewat event viewer

Untuk mengakses System Log,

  1. Klik Start Menu ➡ cari Event ViewerRun as Administrator.
  2. Di bagian Windows Logs ➡ klik System.
  3. Cari error yang menyebabkan blue screen.

Jangan lupa untuk mengupdate driver yang kamu gunakan, cek artikel kita tentang cara update driver di Windows 10 dan cara update driver AMD dan NVIDIA.


Jika tidak bisa booting Windows

automatic repair memperbaiki your pc ran into a problem

Kondisi kedua adalah kamu tidak bisa masuk ke OS Windows 10, setiap booting muncul blue screen dan tulisan Your PC did not start correctly dan saat restart masuk ke menu Automatic Repair.

cara system restore pada advanced options

Note: tampilannya mungkin bisa berbeda, beberapa mungkin akan melihat tulisan Go back to the previous build bukan Uninstall Updates.

Di sini, ada Startup Repair, Startup Settings, Command Prompt, System Restore dan System Image Recovery yang nantinya akan kita gunakan satu per satu.

Jika kamu menekan tombol Advanced Options, akan muncul 6 buah opsi, lakukan hal ini untuk mengembalikan pengaturan Windows 10 seperti semula.

1. Lakukan System Restore

Lakukan ini di boot options untuk mengakses system restore:

  1. Di Windows Boot options, pilih TroubleshootAdvanced OptionsSystem Restore.
  2. Pilih restore point yang berfungsi dengan baik.
    merestore system dengan restore point
  3. Klik Scan for affected program untuk melihat aplikasi yang akan hilang.
  4. Jalankan System Restore dan tunggu Windows mengembalikan pengaturan system.
  5. Restart komputer.

Jika pembahasan system restore ini kurang jelas, silahkan cek pembahasan lebih detail cara restore Windows 10

2. Gunakan System Image Recovery

Atau, cara lainnya bisa menggunakan system image recovery untuk mengembalikan pengaturan ke sebelum terjadinya error.

  1. Hubungkan hard drive yang berisi system image ke komputer.
  2. Di Windows Boot options, pilih TroubleshootAdvanced OptionsSystem Image Recovery.
  3. Pilih system image yang ingin direcover.
    system image recovery win 10
  4. Ikuti petunjuk pemulihan sistem.
  5. Restart komputer.

3. Kembalikan pengaturan Registry

Registry adalah sebuah database yang berisi data berupa aturan-aturan untuk sistem operasi Windows dan sebagian besar aplikasi. Itulah mengapa, mengubah pengaturan atau menghapus key yang ada di registry menyebabkan error blue screen.

Di menu Advanced Options ➡ pilih Command Prompt, lalu masukkan password akun jika ada. Setelah command prompt terbuka, masukkan perintah ini:

C:
CD Windows\System32
CD config
DIR
CD regback
DIR
CD..
REN default default1
ren sam sam1
ren security security1
ren software software1
ren system to system1
CD regback
copy * c:\windows\system32\config

Setelah semua sudah, tekan exit dan restart komputer seperti biasa. Perintah di atas digunakan untuk mengganti file config system32 dengan backup folder yang ada. Jika penyebabnya registry, harusnya error Your PC ran into a problem bisa teratasi.

4. Install ulang Windows 10 tanpa hapus data

install ulang windows 10 your pc ran into a problem

Lakukan ini dengan bantuan bootable atau CD/DVD instalasi Windows 10 yang masih kalian punya.

  1. Masukkan CD / DVD atau bootable Windows 10.
  2. Atur boot order dan lakukan boot kaset tersebut.
  3. Setelah masuk ke panel Install Windows, ikuti instruksi nya.
  4. Klik Install NowI Accept Next ➡ pilih Custom (advanced).
  5. Install Windows 10 tanpa format partisinya.

Jangan khawatir, selama kamu tidak memformat partisi dan melakukan clean install, data-data dari OS yang lama bisa diakses kembali di folder Windows.old. Tapi, Windows.old akan memakan space cukup besar, jadi sangat disarankan untuk dihapus nantinya.


Jika restart berulang-ulang

Situasi ini sangat tricky karena kalian sudah tau sumber masalah dari bsod ada pada sistem operasi. Yang bisa kamu lakukan adalah menghentikan restart yang looping ini.

startup repair memperbaiki your pc ran into a problem

Dengan bantuan bootable media yang berisi Windows 10, kamu bisa melakukan perbaikan komputer via Advanced Options seperti gambar di atas.

1. Lakukan startup repair

Seperti deskripsi nya, Startup repair memperbaiki masalah yang menyebabkan Windows selalu loading. Ini juga salah satu solusi untuk mengatasi komputer yang restart terus menerus.

3. Reset registry dengan cmd

Apakah sebelumnya install program? atau menghapus registry dengan aplikasi semacam CCleaner? mungkin ada registry key yang terhapus atau berubah. Bisa juga kalian terkena infeksi malware, gunakan perintah command prompt seperti solusi di atas untuk mengatasi ini.

3. Hapus program lewat Safe Mode

Setelah masalah teratasi, coba akses Safe mode untuk menghapus aplikasi mencurigakan yang merusak sistem.

  1. Klik Start MenuSettingsUpdate & SecurityRecovery.
  2. Di bagian Advanced Startup ➡ klik Restart Now.
    cara menuju recovery mode
  3. Setelah itu klik TroubleshootAdvanced OptionsStartup SettingsRestart.
    advanced troubleshooting
  4. Setelah muncul Startup Settings ➡ pilih Enable Safe Mode.
    tampilan startup setting
  5. Jika berhasil masuk Safe Mode, hapus program 3rd party yang mungkin bermasalah.

Selesai? untuk artikel seputar troubleshooting dan Windows 10 lainnya, cek juga artikel kita di bawah ini: