Cara Mengatasi whea_uncorrectable_error

Jika kamu menerima error blue screen (atau stop code), itu artinya PC mati secara darurat untuk melindungi dirinya dari kehilangan data.

Adanya error code “WHEA_UNCORRECTABLE_ERROR” adalah tanda bahwa telah terjadi kesalahan pada perangkat keras.

Penyebab whea_uncorrectable_error

WHEA_UNCORRECTABLE_ERROR (Windows stop code 0x0000124) adalah tanda error untuk kesalahan pada hardware

Ada beberapa penyebab umum yang sebagian besar terkait langsung dengan perangkat keras sistem seperti:

• Hardware yang rusak (GPU, CPU, PSU, RAM, dan lainnya)
• Masalah kompatibilitas driver
• Terlalu panas (overheat atau kelebihan tegangan)
• System file yang corrupt.
• Registry yang rusak

Meskipun tidak selalu menjadi sumbernya, masalah voltase adalah penyebab yang biasanya membuat error ini muncul.

Cara Mengatasi whea_uncorrectable_error

Pesan error dan kode stop WHEA_UNCORRECTABLE_ERROR 0x0000124 memberikan indikasi untuk mencari solusi kesalahan, tetapi melihat file dump kesalahan akan memberikan informasi lebih jelas.

File error dump (.DMP) dapat ditemukan di C:/ Windows/Minidump. Lihat keterangan waktu untuk lebih pastinya.

1. Scan kerusakan hard disk

Untuk pengguna SSD, mungkin kerusakan fisik sangatlah minim karena bentuknya bukan berupa piringan melainkan solid. Jadi, jika blue screen terjadi mungkin bukan disebabkan SSD yang rusak, melainkan file sistem yang corrupt

1. Buka File Explorer atau This PC.
2. Klik kanan pada partisi sistem ➡ klik Properties.
3. Klik tab tools ➡ klik Check pada Error Checking.
4. Jika muncul window baru, pilih Scan Drive.
5. Tunggu proses scanning berjalan.

Setelah scan selesai dan hard drive tidak bermasalah, kamu akan mendapatkan popup message yang bertuliskan “Your drive was successfully scanned” dan ada keterangan “no errors were found”.

2. Jalankan Perintah Check Disk

Baris perintah chkdsk digunakan untuk mengecek dan memperbaiki error di partisi / disk yang bermasalah.

Misalnya, ketika kamu tidak bisa mengakses hard drive atau ada file yang corrupt, kamu bisa menggunakan chkdsk untuk memeriksanya.

Kamu bisa menjalankan chkdsk lewat cmd:

1. Tekan tombol Windows + R untuk membuka Run.
2. Ketik cmd lalu tekan Ctrl + Shift + Enter. Untuk menjalankan program mode administrator.
3. Di dalam command prompt, ketik chkdsk /r atau chkdsk /r /f

Parameter /r : digunakan untuk mencari bad sector dan mengembalikannya ke informasi yang dapat dibaca, sedangkan

2. Periksa sistem hardware

WHEA_UNCORRECTABLE_ERROR berkaitan erat dengan hardware sistem komputer. Sebelum melanjutkan dengan metode lain, periksa ulang perangkat keras secara fisik (buka komputer).

Periksa apakah kipas berfungsi normal, RAM aman di slotnya, CPU sudah kencang, dan lainnya. Jika tidak yakin bagaimana cara memasang kembali perangkat keras, silahkan minta bantuan teman.

3. Matikan overclocking jika ada

Overclock (terutama CPU Ryzen), berkemungkinan menjadi penyebab WHEA_UNCORRECTABLE_ERROR. Coba atur ulang BIOS dan hilangkan overclocking.

Masuk ke menu BIOS/UEFI dengan menekan F1, F2, F10, Del atau apapun. Kemudian, masuk ke menu pengaturan CPU clock speed.

Tampilan BIOS/UEFI akan berbeda tergantung dari pabrikan pembuatnya. Cari opsi overclocking, biasanya ada di menu Advanced, Performance, Frequency atau Voltage.

4. Reset pengaturan BIOS/UEFI

Jika ragu untuk mengatur ulang BIOS/UEFI, cukup atur ulang (reset) pengaturan BIOS ke pengaturan optimal defaultnya.

Untuk me-reset BIOS lewat menu, kamu harus masuk kepengaturan BIOS:

1. Restart komputer.
2. Tekan tombol F2/Delete.
3. Tunggu BIOS muncul.
4. Masuk ke tab Exit ➡ cari Load Setup Defaults.
5. Klik Yes ➡ Simpan pengaturan.

Untuk menghapus baterai CMOS:

1. Matikan komputer.
2. Cabut kabel power.
3. Buka komputer dan cari CMOS.
4. Cabut baterai CMOS dari motherboard.
5. Pasang kembali baterai CMOS.
6. Colok lagi kabel power.

5. Update versi BIOS/UEFI

Apakah update BIOS berbahaya?

• Pada teknologi motherboard modern, melakukan update BIOS sudah tergolong sangat aman bagi komponennya. Sehingga resiko BIOS mati dan lainnya tidak perlu dihiraukan.

Apa perlu update BIOS?

• Tidak selalu, tetapi mengupdate BIOS mungkin bisa membantu ketika perangkat kalian tidak terdeteksi. Biasanya vendor membuat update BIOS juga untuk memperbaiki BUG yang mungkin terjadi.

Untuk masuk ke menu BIOS lewat UEFI Firmware Settings:

1. Klik Start Menu ➡️ Settings.
2. Di jendela Settings, pilih Update & security.
3. Pilih Recovery ➡️ Restart now.
4. Maka laptop akan melakukan restart.
5. Pilih Advanced options.
6. Kemudian pilih UEFI Firmware Settings ➡️ Restart.
7. Tunggu tampilan BIOS terbuka.

6. Update driver

Driver yang bermasalah memulai banyak masalah layar blank, black screen atau bahkan yang terburuk bisa jadi menyebabkan blue screen.

Di Windows 10, kamu bisa mengupdate driver dan program yang dibutuhkan lewat Windows Update, gunakan tombol ini untuk mengakses update di Windows 10 kamu.

Kamu bisa melakukan update driver di Windows 10 melalui Device Manager dan cara otomatis:

Update Driver lewat Device Manager:

1. Buka Start Menu ➡ cari dan buka Device Manager.
2. Pilih kategori device ➡ klik kanan perangkat ➡ klik Update.
3. Pilih Search automatically for updated driver software.
4. Pilih Update Driver.

Update Driver otomatis di Windows 10:

1. Buka Start Menu.
2. Ketik dan buka Device Manager di kolom pencarian.
3. Buka Driver yang ingin di-update.
4. Klik kanan driver, lalu pilih Update driver.
5. Pilih Automatically update.
6. Tunggu proses update selesai.

7. Jalankan Windows Memory Diagnostic Tool

Buka Start Menu, lalu cari “Windows Memory Diagnostic” ➡ kemudian klik Run as Administrator pada program tersebut. Aplikasi ini berjalan secara otomatis sesaat setelah kamu menekan tombol Restart now and check for problems (recommended).

Proses ini memakan waktu yang lumayan lama. Jika memang ditemukan masalah, ada baiknya untuk segera ganti memory dengan kepingan yang baru.

8. Reset pengaturan Windows

Begini cara reset Windows 10 tanpa install ulang:

1. Buka Start Menu.
2. Cari tab Recovery.
3. Klik Get Started.
   
4. Tekan Keep my files.
   
5. Ikuti instruksinya.

Setelah proses selesai kalian akan mendapatkan report aplikasi apa saja yang hilang saat proses reset berlangsung. Tentunya, space terasa lebih lega dan harusnya perangkat pc / laptop kalian jadi jauh lebih cepat.