Pesan Error “SYSTEM_SERVICE_EXCEPTION” adalah code error blue screen yang mungkin ketika ada masalah pada Memory (RAM).
Ketika RAM rusak, maka pertimbangkan untuk segera menggantinya, tetapi gunakan alat Windows terlebih dulu Windows Memory Diagnostic.
Kesalahan SYSTEM_SERVICE_EXCEPTION terjadi karena beberapa alasan, seperti kesalahan GUI (graphic user interface), file sistem rusak, atau masalah dengan driver belum update.
Cara Mengatasi System Service Exception Windows 10
Tindakan utama yang harus segera dilakukan adalah memperbarui driver dan memeriksa kesalahan pada sistem file Windows 10.
Ini daftar solusi yang bisa kamu lakukan:
1. Update Windows ke versi terbaru
Automatic-Update di Windows bisa kita atur jangka waktunya, mulai dari harian, mingguan hingga bulanan tergantung pengaturan user.
Update pada OS WIndows 10 sendiri biasanya berisi fitur baru, perbaikan bug / bug fixes dan tentunya pembaruan pada keamanan / security.
Kamu bisa mengupdate Windows 10 dengan metode ini:
- Buka menu Settings (pengaturan).
- Klik tombol Check for Updates (periksa ketersediaan pembaharuan).
- Setelah proses unduhan update selesai, lakukan restart pada komputer.
- Selanjutnya, Windows 10 akan melakukan proses update secara otomatis.
2. Update Driver Sistem
- Akses Control Panel ➡ Hardware and Sound ➡ Device Manager.
- Pilih Network adapter ➡ klik kanan adapter yang digunakan.
- Klik Update Driver ➡ pilih Update Otomatis.
- Tunggu update selesai.
Jika update otomatis tidak menemukan driver, coba lakukan update manual melalui laman web manufaktur terkait dan ikuti instruksinya.
3. Cek kerusakan pada hard drive
Kamu bisa menjalankan chkdsk lewat cmd:
- Tekan tombol Windows + R untuk membuka Run.
- Ketik cmd lalu tekan Ctrl + Shift + Enter. Untuk menjalankan program mode administrator.
- Di dalam command prompt, ketik chkdsk /f /r atau chkdsk /r /f
Atau, kamu bisa membuka panel grafis untuk melakukan pemeriksaan pada disk terkait:
- Tekan Windows + E untuk membuka File Explorer.
- Klik kanan pada partisi bermasalah.
- Klik tab Tools lalu klik Check pada Error checking.
- Jika ada notifikasi muncul, klik Scan and repair drive
chkdsk dapat digunakan untuk drive (partisi) atau folder tertentu. Setelah kamu menentukan target pengecekan, chkdsk akan melakukan scanning pada target saja, hal ini bisa mempersingkat waktu karena tak perlu melakukan scan pada seluruh hard drive.
4. Jalankan system file scan (sfc)
Dalam beberapa kasus, kesalahan “system service exception” terjadi karena proses instalasi tidak selesai karena kerusakan file sistem. Ikuti langkah-langkah di bawah ini untuk memperbaiki kesalahan ini:
- Tekan Windows + R untuk membuka Run.
- Ketik cmd dan tekan Ctrl + Shift + Enter untuk membuka aplikasi dengan hak akses administrator.
- Ketik sfc /scannow, lalu tekan enter dan tunggu proses scan sfc selesai.
- Tunggu proses scanning selesai.
SFC mengandalkan cache yang disimpan secara lokal di storage untuk menggantikan data yang rusak dengan salinan file yang baik, sedangkan DISM menggunakan Windows Update untuk mendownload file yang diperlukan sebagai gantinya.
5. Reset Windows 10
Solusi ini sebenarnya bukan yang terakhir, tapi paling ampuh dan paling banyak digunakan. Begini cara reset Windows 10 tanpa install ulang:
- Buka Start Menu.
- Cari tab Recovery.
- Klik Get Started.
- Tekan Keep my files.
- Ikuti instruksi-nya.
Setelah proses selesai kalian akan mendapatkan report aplikasi apa saja yang hilang saat proses reset berlangsung. Tentunya, space terasa lebih lega dan harusnya perangkat pc / laptop kalian jadi jauh lebih cepat.
6. Jalankan Windows Memory Diagnostic Tool
Buka Start Menu, lalu cari “Windows Memory Diagnostic” ➡ kemudian klik Run as Administrator pada program tersebut. Aplikasi ini berjalan secara otomatis sesaat setelah kamu menekan tombol Restart now and check for problems (recommended).
Proses ini memakan waktu yang lumayan lama. Jika memang ditemukan masalah, ada baiknya untuk segera ganti memory dengan kepingan yang baru.