Kesalahan 0x80070057 biasanya terjadi ketika user mencoba membuat cadangan file dan ada kerusakan.
Ketika mencoba menginstall sistem operasi Windows dan System Reserved Partition rusak. Entri registri atau policy entry yang rusak mengganggu proses Pembaruan Windows.
Selain itu, kamu juga bisa menerima error ketika mencoba untuk melakukan clean install Windows 7.
System Reserved Partition adalah area yang dicadangkan Windows untuk enkripsi BitLocker dan untuk pemulihan Windows
Cara Mengatasi Windows Update Error 0x80070057
Untuk menyelesaikan masalah ini dengan cepat, hapus partisi yang sudah ada lalu buat yang baru. Setelah itu, lakukan formatting.
Beberapa cara lain untuk menyelesaikan 0x80070057:
1. Ganti nama Folder SoftwareDistribution
Folder Software distribution berlokasi di drive C (sistem operasi). Ada di folder tempat semua pembaruan Windows disimpan.
Mungkin beberapa file di folder tersebut rusak dan karena itu sistem tidak dapat mencegah penginstalan update. Menghapus folder dapat membantu menyelesaikan kode kesalahan 0x80070002.
- Klik “This PC” atau “My computer”
- Masuk ke folder “C:\Windows”.
- Cari dan hapus folder “SoftwareDistribution”. atau rename “SoftwareDistributionOld”.
- Restart komputer sebelum mengakses Windows Update.
2. Ganti pengaturan registry
Selanjutnya, kamu bisa mencoba merubah pengaturan registry Windows. Tekan Windows + R ➡ lalu ketik regedit. Pastikan pengaturannya sama:
[HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\WindowsUpdate\UX] "IsConvergedUpdateStackEnabled"=dword:00000000
[HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\WindowsUpdate\UX\Settings] "UxOption"=dword:00000000
Buat perubahan file jika memang diperlukan, setelah itu restart komputer untuk melihat perbedaannya.
3. Ubah pengaturan Group Policy
Coba cek kebijakan grup, untuk mengatasi error 0x80070057:
- Tekan tombol Windows + R untuk membuka dialog Run.
- Kemudian, ketik gpedit.msc untuk membuka Group Policy.
- Masuk ke lokasi Computer Configuration ➡ Administrative Templates ➡ Windows Components ➡ Windows Update.
- Di panel kanan, klik Configure Automatic Updates
- Ubah menjadi Not Configured.
- Klik OK ➡ lalu restart komputer.
4. Gunakan system file checker
Error dan registry key yang corrupt bisa menghalangi program yang akan berjalan di komputer kamu, langkah termudah untuk kamu yang kurang paham bisa bantuan CCleaner atau Iobit Advanced System Care.
Gunakan system file checker melalui command prompt:
- Buka Command prompt (as administrator).
- Ketik sfc /scannow ➡ klik enter.
- Tunggu scan selesai, restart komputer.
Setelah selesai, (mungkin) kamu akan mendapatkan salah satu pesan di bawah ini:
- Windows Resource Protection did not find any integrity violations.Windows Resource Protection could not perform the requested operation.
- Windows Resource Protection found corrupt files and successfully repaired them. Details are included in the CBS.Log %WinDir%\Logs\CBS\CBS.log.
- Windows Resource Protection found corrupt files but was unable to fix some of them. Details are included in the CBS.Log %WinDir%\Logs\CBS\CBS.log.
5. Gunakan Deployment Image & Serving Management
DISM, adalah perintah Windows yang sering digunakan ketika mengalami kerusakan pada file system.
Untuk menjalankan DISM (Deployment Image Servicing and Management):
- Buka command prompt (as administrator).
- Ketik: DISM.exe/Online /Cleanup-image /Restorehealth.
- Tekan enter ➡ lalu tunggu prosesnya selesai.
Bergantung pada kesehatan sistem dan tingkat kerusakan file yang ada, perintah ini memerlukan waktu beberapa saat untuk diselesaikan
6. Reset ulang Windows 10
Solusi ini sebenarnya bukan yang terakhir, tapi paling ampuh dan paling banyak digunakan. Begini cara reset Windows 10 tanpa install ulang:
- Buka Start Menu.
- Cari tab Recovery.
- Klik Get Started.
- Tekan Keep my files.
- Ikuti instruksi-nya.
Setelah proses selesai kalian akan mendapatkan report aplikasi apa saja yang hilang saat proses reset berlangsung. Tentunya, space terasa lebih lega dan harusnya perangkat pc / laptop kalian jadi jauh lebih cepat.
7. Gunakan Windows update troubleshooter
Untuk melakukan troubleshooting pada Windows Update, ikuti langkah di bawah:
- Buka Start Menu ➡ Settings ➡ Windows & Update.
- Di panel kiri klik Troubleshoot.
- Klik Additional Troubleshooter ➡ Windows Update.
Windows 10 sendiri sudah memiliki fitur troubleshooter untuk tiap-tiap masalah yang dihadapi. Kamu bisa melihat fitur-fitur ini di Start Menu ➡ Settings ➡ Update & Security.
Untuk kasus ini, buka halaman Troubleshooter ➡ lalu klik Additional Troubleshooter. Untuk Windows 10 Update 2004, klik Power ➡ Run the Troubleshooter.