Teknozone.ID – Selain menggunakan SSD, masih ada banyak cara untuk mempercepat proses booting Windows 10 komputer & laptop kalian. Proses booting yang berlangsung tak akan memakan waktu lebih dari 5 detik.
Jadi, jika kamu ingin memaksimalkan proses booting, luangkan waktu untuk menerapkan beberapa tweak ini untuk mempercepat proses booting dan menghindari masalah sistem di Windows 10.
Pengaturan ini bisa kamu temukan di Windows 10 dan pengguna Windows 8 yang upgrade ke Win 10. Lihat langkah di bawah ini untuk mengaktifkan Fast Startup mode.
Cara Mempercepat Waktu Booting Windows 10 hingga 70%
- Klik Start Menu.
- Ketik Power Options ➡ lalu buka Power Options.
- Di panel kiri ➡ Klik Choose what the power button do/does.
- Klik Change settings that are currently unavailable jika tombol tidak bisa ditekan.
- Centang pada kolom Fast Startup.
- Klik Save Changes.
Untuk kamu yang bingung, gunakan alamat folder Control Panel\All Control Panel Items\Power Options untuk mengakses Power Options.
Note: Jika kamu menggunakan file enkripsi pada hard drive dengan aplikasi seperti TrueCrypt, sebaiknya tidak menggunakan fitur Fast Startup. Fast Startup juga menimbulkan kemungkinan file corrupt atau masalah sistem untuk pengguna dual-boot.
Cara pertama di atas harusnya bisa mengatasi booting kamu yang lambat. Berikut berapa tips lainnya untuk mempercepat proses booting & performa Windows 10:
1. Ubah pengaturan “Power Settings”
Untuk pengguna laptop, kamu bisa membuka pengaturan Power / Power Settings dengan cara klik kanan pada logo baterai di System Tray.
Tapi, untuk pengguna PC kamu bisa mengakses nya lewat Start Menu, caranya:
- Klik Start Menu ➡ ketik Edit Power Plan.
- Klik Change advanced power settings.
- Cari dan buka Processor power management.
- Klik Minimum processor state ➡ isi dengan angka 100.
- Klik OK ➡ lalu restart.
Untuk mempermudah, cukup klik power plan High performance, ini hanya tahap pertama dan fungsinya adalah untuk memaksimalkan kinerja processor agar tetap di angka 100%. Tapi, penggunaan daya akan meningkat, jadi gunakan pada saat-saat penting saja.
2. Bersihkan Registry
Registry mencatat dan mengatur semua tentang bagaimana Windows bekerja dan ditampilkan, termasuk informasi tentang program yang telah diinstall termasuk DLL yang digunakan, program yang harus dibuka dan lainnya.
Tapi terkadang Registry bisa berantakan ketika kamu menghapus / uninstall program tertentu, karena kebanyakan program tidak membersihkan registry yang dibuat. Semakin lama, makin banyak key yang tidak terpakai dan membuat sistem semakin lambat.
Untuk membersihkan registry sistem, kami menyarankan kamu untuk menggunakan aplikasi cleaner dibanding manual, seperti menggunakan CCleaner atau Auslogics Registry Cleaner.
Semakin banyak program yang kamu hapus semakin banyak pula registry “sampah” yang tertinggal maka semakin lambat juga kemungkinan sistem kamu berjalan.
3. Bersihkan Hard Disk
Sekarang, coba buka Start Menu ➡ Settings ➡ System ➡ Storage. Lihat berapa besar partisi sistem sudah digunakan dan jenis file apa yang menggunakan kapasitas hard disk.
Gunakan fitur storage sense agar kamu tetap mendapatkan informasi secara akurat. Ada banyak pengaturan storage yang bisa kamu gunakan di sini termasuk menghapus versi Windows lama yang masih tertinggal di komputermu.
4. Lakukan Defrag pada Hard Disk
Semakin sering kamu menggunakan hard disk, semakin banyak juga hard disk menjadi fragmented atau terfragmentasi, yang bisa membuat PC lambat. Ketika hard disk terfragmentasi, ia akan menyimpan file secara acak, hal inilah yang membuat Windows membutuhkan waktu untuk menyatukannya agar bisa berjalan
Windows 10 sendiri sudah memiliki defragmenter bawaan yang bisa kamu gunakan untuk melakukan de-fragment pada hard disk. Aktifkan fitur otomatisnya jika kamu sering lupa untuk melakukan hal ini.
Cukup buka Start Menu ➡ cari Defrag ➡ buka Defragment and Optimize Drives ➡ pilih partisi ➡ lalu klik Optimize.
Untuk mengaktifkan defrag otomatis tekan tombol Change settings ➡ centang Run on Schedule ➡ tentukan waktu dan harinya ➡ klik OK.
5. Matikan program Startup
Program startup adalah istilah untuk program aplikasi, game, script dan lainnya yang berjalan ketika Windows berjalan. Hal ini bisa memperlambat kinerja komputer jika kamu memiliki resource (RAM, I/O, CPU) yang terbatas.
Kamu bisa mempercepat waktu booting Windows 10 dengan mematikan program startup, pertama buka Task Manager ➡ klik tab Startup.
Note: beberapa startup mungkin dibutuhkan agar program dapat berjalan lebih cepat, seperti Steam, Discord, Realtek Audio, Java Update dan lainnya.
6. Matikan fitur Transparency Windows
Mematikan fitur transparency dapat mempercepat kinerja Windows walaupun sedikit karena sistem tak harus melakukan hal tersebut saat Windows 10 memasuki Desktop.
Seperti yang diketahui, butuh waktu ekstra untuk Windows 10 bekerja agar efek transparansi bisa terlihat sehingga tampilan lebih bagus, sayangnya hal ini sangat mempengaruhi performa.
Untuk mematikan transparan di Windows 10, lakukan hal ini:
Klik kanan di Desktop, atau klik Settings di Start Menu ➡ klik Personalization ➡ Color. Scroll ke bawah sampai kamu menemukan bagian Transparency Effects, matikan fitur tersebut.
7. Kurangi tampilan visual
Seperti layaknya fitur transparan di Windows 10, mematikan efek visual bayangan (shadow) dan animasi (animation) dapat meningkatkan performa sistem yang digunakan.
Untuk mengurangi tampilan visual di Windows 10, Run (Windows + R) ➡ ketik sysdm.cpl. Setelah panel Performance options muncul, klik tab Advanced ➡ klik Settings pada tab Performance. Pilih Adjust for best performance ➡ lalu klik OK untuk menerapkan.
(Opsional) centang Smooth edges of screen fonts dan Show thumbnails instead of icons agar tak tidak mempersulit ketika membaca dan menggerakan panel di layar seperti gambar di atas. Atau atur semuanya sesuai keinginanmu.
8. Matikan Windows tips & tricks
Windows 10 seakan tak mau melepaskan user dari tawaran aneh yang kadang malah mengganggu kenyamanannya, hal ini berlaku juga untuk fitur tips & trick. Meskipun kita jarang menemukan tips dari fitur ini, alasan privasi menjadi hal utama yang kami tekankan di sini.
Untuk menghilangkan fitur tips & trick dari Windows 10 kalian, lakukan langkah di bawah ini:
- Klik Start Menu ➡ Settings.
- Masuk ke System ➡ Notifications & Actions.
- Hilangkan centang pada Get tips, tricks and suggestions as you use Windows.
Dengan mematikan Windows Suggestion tips dan trik yang nantinya muncul disaat tertentu, membuat sistem operasi akan berjalan lebih smooth dengan privasi yang semakin terjaga.
9. Matikan sinkronisasi OneDrive
Saat pertama kali menginstal dan menjalankan Win10, kamu pasti melihat logo awan biru di system tray atau di quick access File Explorer kamu, itulah OneDrive. Karena kebanyakan kita jarang menggunakannya, akan lebih bijak untuk menonaktifkan OneDrive agar Windows 10 berjalan semakin cepat.
Untuk mematikan OneDrive:
- Klik kanan pada icon OneDrive di TaskBar.
- Klik More ➡ lalu klik Pause syncing.
- Pilih durasi pause sinkronisasi ➡ Close OneDrive.
Untuk yang tak mau repot, kamu bisa langsung meng-uninstall program ini dari komputer kalian. Fungsi utama OneDrive adalah sebagai alat backup.
OneDrive adalah tempat penyimpanan berbasis Cloud milik Microsoft yang sudah dirancang 1 paket dengan Windows 10, ia menjaga agar file di komputer pengguna tetap tersinkronisasi dan up to date.
10. Matikan fitur search indexing.
Windows 10 melakukan index terhadap sistem penyimpanan saat kamu sedang bekerja (background process), fitur ini memudahkan penggunanya untuk mencari file lebih cepat, seperti saat kamu mengetik di Start Menu.
Sayangnya, fitur indexing juga mempengaruhi performa Windows 10, bahkan untuk pengguna SSD sekalipun, mematikan indexing dapat mempercepat kinerja Windows 10.
Untuk memaksimalkan performa Windows 10, pastikan kamu mematikan fitur indexing sepenuhnya dengan cara ini:
- Buka Run (Windows + R) ➡ ketik services.msc.
- Klik kanan pada service Windows Search ➡ Properties.
- Klik Stop ➡ restart sistem komputer.
Kekurangan dari mematikan service ini adalah proses pencarian yang lambat, tapi kamu akan merasakan perbedaannya secara langsung. Untuk informasi & pengaturan lebih lengkapnya cari dan buka program bernama Index Options di Start Menu.
11. Gunakan SSD daripada HDD
Semua orang pasti setuju dengan fakta bahwa PC yang dilengkapi dengan storage device jenis SSD akan melakukan booting dalam hitungan detik dibanding HDD.
Normalnya, hard disk akan memakan waktu beberapa puluh detik hingga 1 menit agar dapat menyelesaikan proses booting. Perhatikan angka Read / Write yang tercantum pada SSD, ini angka penting yang harus kalian pertimbangkan.
Selain itu, SSD juga tidak membutuhkan banyak daya seperti untuk memutar piringan pada hard disk. Jadi, untuk kamu yang ingin semuanya serba cepat, sisakan uang 200 – 300rb untuk membeli SSD agar mempercepat booting Windows 10.
12. Matikan background process Windows 10
Berbeda dengan program startup, Windows 10 juga memiliki background proses lainnya yang kalah “tidak penting”.
Kamu bisa melihat daftar aplikasi background ini di Start Menu ➡ Settings ➡ Privacy. Di panel kiri, scroll ke bawah lalu klik Background Apps. Matikan background process di panel kanan.
Untuk artikel seputar Windows 10 lainnya, baca juga: