Teknozone.ID – Registry adalah sebuah database yang menyimpan pengaturan untuk sistem operasi Windows, gunakan cara ini untuk memperbaiki registry di Windows 10 yang kamu gunakan.
Registry berisi informasi yang dibutuhkan oleh Windows dan program yang berjalan di komputer.
Registry membantu sistem operasi untuk menggunakan resource, dan ia juga yang menyediakan lokasi pengaturan yang nantinya digunakan kembali oleh OS dan program.
Kamu bisa me-refresh sistem Windows 10 dengan cara ini:
- Buka Settings panel.
- Buka Update and Security.
- Klik Recovery.
- Klik Get Started.
- Di bagian Setel Ulang PC, klik Get started.
- Klik Keep My Files.
- Ikuti instruksi untuk menyelesaikan perbaikan.
Cara Memperbaiki Registry Windows 10 yang Corrupt
Semua informasi dalam registry diatur dengan menggunakan struktur yang mirip dengan folder di sistem penyimpanan file
1. Gunakan Startup Repair
Jalankan Automatic Repair untuk memperbaiki kerusakan pada registry di Windows 10 kalian dengan cara ini:
- Buka Settings.
- Klik Update & Security.
- Di tab Recovery โก klik Advanced Startup โก Restart Now.
- Di menu yang ada, klk Troubleshoot โก Automated Repair
- Pilih user yang digunakan jika ada.
- Tunggu Automatic repair memperbaiki komputer.
- Komputer akan restart selama proses perbaikan
2. Refresh Setting Windows 10
Refresh dimaksudkan untuk melakukan reset pada konfigurasi Windows tanpa menghapus file user. Jika kamu mengalami masalah setelah update, lihat di kolom Go back to previous version of Windows 10.

Untuk mengembalikan pengaturan registry tanpa menghapus data:
- Buka Settings.
- Klik Update & Security โก klik tab Recovery.
- Di bawah Reset this PC โก klik Get Started.
- Klik Keep my files.
- Ikuti instruksi untuk merefresh komputer.
3. Reset pengaturan Windows 10

Untuk melakukan reset pengaturan di Windows 10, ikuti langkah di bawah ini:
- Buka Settings.
- Klik Update & Security โก klik tab Recovery.
- Di bawah Reset this PC โก klik Get Started.
- Klik Remove Everything.
- Ikuti instruksi untuk merefresh komputer.

Pada dasarnya, Registry adalah database yang sebagian besar informasinya disimpan di dalam disk, meskipun informasi yang dinamis juga ada di memory komputer. Semua informasi tersebut disimpan dalam hirarki penjelasannya bisa kamu lihat pada tabel di bawah ini.
Nama | Singkatan | Fungsi |
---|---|---|
HKEY_CLASSES_ROOT | HKCR | Informasi yang digunakan oleh program untuk asosiasi file (.rar, .exe) dan untuk information sharing. |
HKEY_CURRENT_USER | HKCU | Pengaturan dan konfigurasi untuk pengguna saat ini (user yang sedang digunakan). |
HKEY_LOCAL_MACHINE | HKLM | Pengaturan dan konfigurasi untuk semua pengguna. |
HKEY_USERS | HKU | Pengaturan dan konfigurasi untuk semua pengguna di komputer; informasi di HKCU disalin dari sini saat pengguna login |
HKEY_CURRENT_CONFIG | N/A | Informasi perangkat keras tentang resource dan konfigurasi PC. |
Registry berisi kumpulan key, key berisi value, setiap value berisi nama dan data. Datanya bisa berupa nilai numerik ataupun informasi binary.
Sedangkan, untuk informasi file dan folder yang kita temukan tersimpan di Registry disebut pathname, ia menetapkan informasi berupa lokasi untuk key dan value secara spesifik. Contoh, lokasi OverlayPath untuk Epic Games:
HKEY_CURRENT_USER\SOFTWARE\Epic Games\EOS
Di sini, kamu bisa menggunakan HKEY_CURRENT_USER menjadi HKCU, diikuti dengan Software dan Epic Games. Di dalamnya berisi value yang menjelaskan lokasi OverlayPath untuk Epic Games launcher.
Untuk informasi troubleshooting dan Windows 10 lainnya, cek juga pembahasan kita tentang:
- Cara reset Windows 7
- Cara masuk BIOS Windows 10
- Cara menghilangkan test mode Windows 10
- Cara mengatasi Blue Screen di Windows 10
- Cara menggunakan system restore