Teknozone.ID – Backup / Export settingan atau konfigurasi Mikrotik dari WinBox satu ke WinBox lainnya lebih mudah dan cepat daripada mengaturnya dari awal.
Metode ini sering digunakan oleh pengusaha RT RW Net untuk mempercepat pekerjaan mereka, biasanya konfigurasi disimpan dalam bentuk .backup Binary File, .rsc Text File dan nanti di restore di WinBox yang baru.
Backup / Export Settingan Mikrotik
Note: Saat akan membackup settingan, kamu akan ditawarkan untuk meng-encrypt datanya. Jadi, jika pengaturan nya sudah encrypted, kamu harus merubah admin password seperti router lama dan reboot sebelum membuka pengaturan sebelumnya.
Menyimpan Backup Binary WinBox

Untuk meng export binary WinBox, kamu bisa melakukannya dengan cara ini:
- Masuk ke router Mikrotik dengan WinBox.
- Klik menu Files, lalu klik Backup.
- Setelah itu, urutkan file berdasarkan tanggal di buat (creation time).
- Drag file .backup terbaru ke komputer.
Cara Export Settingan Mikrotik dengan Terminal
selain cara diatas, ada juga cara export konfigurasi mikrotik dengan menggunakan terminal yang ada di winbox. Untuk caranya bisa simak berikut ini.
- Pertama, masuk ke router mikrotik menggunakan WinBox
- buka terminal yang ada di WinBox, lalu ketikkan command ini didalamnya
export file=nama-file.cfg - untuk command diatas, kamu bisa melakukan backup settingan dengan cara yang lebih spesifik. Contoh jika kita hanya ingin membackup settingan firewall dan mangle, maka ketikkan command berikut ini:
ip firewall export file=nama-file.cfg
ip firewall mangle export file=nama-file.cfg - Pada nama-file, kamu bisa menggantinya dengan nama yang kamu inginkan untuk file backup backup tersebut. Contoh hasilnya seperti ini.
- Setelah kamu berhasil membuat file exportnya, kamu bisa melihat file backupnya dengan mengetik command file print. Hasil commandnya sebagai berikut.
- Konfigurasi mikrotik telah selesai diexport, tutup terminal WinBox.
- Untuk memindahkan filenya ke folder windows, klik menu Files, lalu cari file mybackup.cfg.rsc yang tadi dibuat.
- Drag file export terbaru ke komputer.
Done, di atas adalah 2 cara export yang biasa digunakan untuk menyimpan (backup) settingan Mikrotik dari WinBox satu ke WinBox lainnya. Tentunya, metode backup restore ini biasanya dilakukan oleh teknisi yang sudah ahli.
Cara Restore / Import Settingan Mikrotik
Jika export bertujuan untuk menyimpan / membackup konfigurasi pada mikrotik dalam bentuk format .rsc, maka import merupakan kebalikannya dari export. yaitu mengembalikan / merestore settingan pada mikrotik yang sudah diexport sebelumnya, lalu memasangnya lagi.
Cara untuk mengimport / merestore file konfigurasi mikrotik ini ada 2 cara, bisa dengan cara langsung dengan copy-paste script yang ada di file konfigurasi tersebut, atau menggunakan command ini di terminal sebagai berikut.
- Pertama, masuk ke router mikrotik menggunakan WinBox
- buka terminal yang ada di WinBox, lalu ketikkan command ini didalamnya
import file=nama-file.rsc - settingan mikrotik di restore seperti semula.
Saat me-restore file backup ke Router Mikrotik baru, data backup akan mengubah alamat mac dari semua interface agar sesuai dengan router sebelumnya. Sangat disarankan untuk menggunakan kabel LAN untuk melakukan konfigurasi.
Untuk mencegah hal – hal yang tidak diinginkan, disarankan untuk selalu melakukan backup konfigurasi router secara berkala. Oya, perlu diketahui bahwa file hasil backup di mikrotik tipe tertentu kadang tidak cocok dengan tipe yang lain, tapi apa salahnya untuk mencoba daripada mengatur ulang.
Untuk artikel seputar Mikrotik dan jaringan lainnya, cek juga: