Katakanlah kamu sudah selesai menggunakan USB flash drive dan ingin mencabut USB dari komputer, jangan cabut dari port USB langsung. Sebaliknya, gunakan opsi eject yang disediakan oleh OS (sistem operasi).
Penting untuk dilakukan, metode ini juga dapat digunakan untuk mengeluarkan perangkat lain yang terhubung ke komputer dengan aman melalui USB, termasuk smartphone.
Ketika kamu mengeluarkan flash drive, kamu memberi tahu sistem operasi bahwa USB drive akan segera diputuskan. Sistem operasi akan menyelesaikan semua operasi baca atau tulis pada drive dan melepasnya dari komputer.
Mencabut Flashdisk di Komputer Windows
Baik sistem operasi Windows 7, 8 dan 10 memiliki cara yang sama untuk men-eject USB drive.
Putuskan USB melalui area notifikasi

- Melalui Notification Area di Taskbar, klik pada tanda USB. Icon ini diberi nama (Safely Remove Hardware and Eject Media.
- Setelah menu daftar removeable media muncul, klik nama USB flash disk.
- Tunggu Windows menyelesaikan pekerjaannya.
- Cabut USB setelah notifikasi muncul
Eject USB Melalui File Explorer

- Klik kanan pada Removable Disk (USB) di jendela explorer.
- Kemudian pilih Eject, lalu cabut flashdisk.
- Setelah itu, arahkan cursor dan klik icon Safely Remove Hardware and Eject Media.
- Kemudian pilih Eject, dan bila sudah muncul peringatan.
Ingat, pastikan ada notifikasi aman untuk mencabut flash disk. Jika proses eject gagal, matikan proses melalui Task Manager:
- Tekan tombol Ctrl + Alt + Del.
- Pilih Start Task Manager
- Klik proses yang “Running” pada USB
- Klik End Task.
Note: Untuk memberhentikan proses, pastikan kamu sudah tau apa yang sedang berjalan. Salah mematikan proses bisa berujung ke blue screen,
Haruskah “Eject” Sebelum Mencabut Flashdisk?
Paparan panas, kerusakan fisik, dan kecacatan dari data ketika kita menyolok/menyabut USB bisa semakin lama ketika kita menggunakannya dalam waktu lama.
Semakin lama USB dipasang, akan semakin panas, semakin rentan dan semakin mudah data-nya rusak jika tidak di eject. Meskipun secara fisik USB tidak mengalami rusak secara langsung, data yang kamu simpan bisa hilang begitu saja.
Jika kamu tidak “eject” USB sebelum dicabut, datanya dapat rusak, karena sistem operasi masih menggunakan drive tersebut saat dicabut. Karena itu lah, selalu eject drive USB sebelum melepaskannya secara fisik dari port USB.