Apa itu Proses Booting

Proses booting komputer adalah proses awal saat komputer dinyalakan sampai pengambilalihan sistem operasi secara penuh terhadap perangkat.

Proses booting pada tiap komputer bisa berbeda-beda tergantung pada kecepatan media booting yang digunakan.

Saat komputer dinyalakan, proses boot memuat sistem operasi ke dalam memori utama (RAM) yang terpasang di dalamnya.

urutan proses booting
gambar urutan proses booting | via: stackoverflow

Urutan proses booting

  1. BIOS dan Setup Program.
  2. Proses Power-On-Self-Test (POST)
  3. Sistem operasi mulai dimuat.
  4. Membaca konfigurasi sistem.
  5. Utilitas sistem dimuat.
  6. User masuk dan bisa menggunakan OS.

Booting terdiri dari dua jenis, yaitu Cold boot & Warm boot.

  • Cold boot adalah proses booting yang berlangsung ketika komputer dihidupkan setelah dimatikan.
  • Warm boot terjadi saat sistem operasi sendiri di-restart setelah sistem macet atau crash.

Proses booting berakhir ketika user sudah bisa menggunakan sistem operasi sebagaimana mestinya, seperti tampilan login Windows, GUI yang muncul, aplikasi startup berjalan, dan lainnya.

Contoh boot device yang ada di komputer seperti hard drive (hdd, ssd, dsb), floppy disk drive, CD drive, USB drive. Di antara mereka, hard drive adalah yang paling banyak digunakan.

Proses booting diperlukan karena perangkat keras tidak mengerti di mana OS dan bagaimana cara memuatnya. Itulah kenapa ada program khusus yang bernama Bootloader (muncul ketika kita menggunakan Boot Manager F6)